BENGKULU UTARA,iNews.id - Sejumlah petani ikan air tawar dari Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, pelajari budidaya ikan air tawar di Danau Ranau Lampung Barat, Selasa (28/6/2022).
Kedatangan warga Bengkulu Utara di danau terbesar kedua di Sumatra setelah Danau Toba ini, bertujuan melihat secara langsung pengembangan budidaya air tawar dengan media keramba jaring apung.
Secara geografis topografi Danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah, hal ini praktis menjadikan Danau ini memiliki cuaca yang sejuk. Danau Ranau terkenal oleh para nelayan untuk mencari ikan seperti Mujair, Kepor, Kepiat, dan Harongan.
"Selama ini kami melakukan budidaya ikan air tawar di kolam. Kami pelajari dahulu. Bisa kita terapkan potensi ini di Bengkulu Utara," kata Kusyayin salah satu warga Bengkulu Utara.
Sementara itu, Camat Lumbok Kabupaten Lampung Barat Erwin Ardiansyah mengatakan, dikembangkan sejak Tahun 2004, saat ini dalam satu malam, kawasan Danau Ranau yang masuk ke dalam administratif wilayah tugasnya dapat memproduksi 15 Ton ikan.
Hasil produksi ikan segar di Kecamatan Lumbok mampu memasok ke seluruh wilayah Lampung dan Sumatera Selatan. Sementara ikan mati es di kawasan ini dikirim ke Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur hingga Papua.
"Kami kedatangan rekan-rekan pembudidaya ikan dari Bengkulu Utara. Selain bertukar pengalaman pertemuan ini juga untuk menjalin kemitraan. Kami harap akan memberikan dampak positif," kata Erwin.
Danau Ranau terletak di perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatra Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar.
Editor : Ismail Yugo
Artikel Terkait