BENGKULU UTARA,inews Bengkulu Utara.id Kabupaten Bengkulu Utara dinobatkan sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan se-Provinsi Bengkulu.
Pengakuan resmi ini tercantum dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu yang dirilis pada 11 Oktober 2025.
Berdasarkan data BPS tersebut, Bengkulu Utara meraih kategori A sebagai kontributor utama PDRB pada ketiga sektor tersebut.
Penobatan ini sedikit mengejutkan, mengingat persepsi masyarakat selama ini yang mengidentikkan pasokan hasil bumi, khususnya sayuran, adalah dari Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong.
Faktanya, banyak pembeli di pasar-pasar tradisional Kota Bengkulu mengaku bahwa para pedagang sering menyebut sayur-sayuran yang dijual berasal dari Curup.
Namun, data BPS membuktikan bahwa Kabupaten Rejang Lebong yang beribu kota di Curup, bukanlah penyumbang PDRB kategori A. Justru, kontributor terbesarnya adalah Bengkulu Utara.
Menanggapi pencapaian ini, Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, menyampaikan rasa syukurnya.
Bahwa pencapaian Bengkulu Utara ini mengoreksi narasi yang beredar di masyarakat dan sekaligus menegaskan posisi strategis kabupaten tersebut sebagai lumbung pangan dan penyangga ekonomi utama provinsi.
“Alhamdulillah daerah kita dinobatkan sebagai penyumbang produksi pertanian, kehutanan, dan perikanan terbesar di Provinsi Bengkulu. Data ini diakui oleh BPS Bengkulu,” ujar Bupati Arie dalam pernyataannya, Senin (13/10/2025).
Data dari BPS Provinsi Bengkulu ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan dan pembangunan ke depan untuk semakin mengoptimalkan potensi unggulan daerah.
“Data ini semoga menjadi awal yang baik untuk Kabupaten Bengkulu Utara menuju daerah Maju, Hebat dan Bahagia (Mahabbah),” katanya.
Editor : Ismail Yugo
Artikel Terkait