get app
inews
Aa Read Next : Di Bengkulu Mahfud Janji Sikat Mafia Pupuk dan BBM Subsidi untuk Nelayan

Perut Kakek Ini Robek Karena Tertelan Tulang Ikan, Meninggal Dunia Usai 2 Jam Operasi

Rabu, 21 September 2022 | 17:59 WIB
header img
Perut kakek robek karena tertelan tulang ikan, meninggal setelah 2 jam operasi

SRILANKA , iNewsBengkuluUtara.id -  Seorang kakek berusia 61 tahun di Sri Lanka kesakitan usai tertelan tulang ikan, perutnya bahkan sampai robek. Sayangnya, para dokter tak berhasil menyelamatkan nyawanya.

Dilansir iNews.id dari Dailymail, awalnya kakek yang bekerja sebagai petani itu mengeluh sakit perut dan sering muntah-muntah selama 3 hari setelah makan ikan.

Hingga kemudian, petani itu pun memberanikan diri memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum Distrik di kota pesisir Mannar, Sri Lanka.

Saat tiba di rumah sakit, petani itu makin bingung lantaran perutnya tiba-tiba bengkak.

Dokter yang memeriksanya sempat menduga pria itu mengalami syok septik. Apalagi petani tersebut mengaku idap diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi.

Sehingga petani itu pun dilarikan ke ruang perawatan intensif. Betapa kagetnya dokter ketika melakukan pemindaian pada perut pria 61 tahun tersebut.


Perut kakek robek karena tertelan tulang ikan, meninggal setelah 2 jam operasi

 

Hasil pemindaian menunjukkan perut petani itu dipenuhi cairan, ginjalnya tiba-tiba berhenti bekerja dengan baik – yang dapat disebabkan oleh sepsis.

Segera tim dokter bedah rumah sakit Distrik Mannar, Sri Lanka, dr. Chathura Karunatileke melakukan operasi selama 2 jam pada sang kakek.

Ahli bedah makin syok ketika menemukan tulang ikan sepanjang 2 cm telah menyebabkan lubang 5 mm di usus kecil sang kakek.

Meski lubang itu tergolong kecil, namun berhasil merobek perut sang kakek.

Ini mengakibatkan peritonitis feses, istilah medis untuk infeksi pada lapisan dalam perut yang secara khusus dipicu oleh kotoran. Nanah kuning terbentuk di sekitar lubang dan ukuran usus membengkak karena reaksi tersebut.

Tulang ikan itu juga sudah menembus usus dan membuat kotoran keluar dari "jalur" yang seharusnya. Infeksi pun sudah menyebar ke mana-mana.

Mereka memotong usus sepanjang 10 cm dan mengeringkan cairannya, dengan tujuan untuk menyambungkan kembali usus yang sehat dalam operasi kedua.

Kasus tulang merobek usus terbilang jarang terjadi. Hal ini diungkapkan dr. Chathura Karunatileke selaku dokter bedah yang menangani si pria malang itu.


Petani Meninggal dunia akibat tertelan tulang ikan, hingga ususnya robek (ilustrasi)
 

"Perforasi gastrointestinal (robeknya usus) jarang disebabkan oleh tulang ikan. Penanganan yang terlambat mempersempit waktu untuk terapi agar dapat dipulihkan. Sumber daya yang rendah seperti kurangnya modalitas pencitraan canggih mengacaukan hasil dengan diagnosis yang tertunda," ungkap dr. Chathura Karunatileke, dikutip dari Daily Mail.

Tapi kondisi sang kakek makin memburuk setelah operasi. Pria tua itu meninggal dunia karena komplikasi serangan jantung dan infeksi yang mengancam jiwa.

Kasus kakek tersebut kemudian dituliskan dr Chathura Karunatileke dalam jurnal internasionalnya, International Journal of Surgery Case Reports. (*)

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Berita iNews Bengkuluutara di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut