BENGKULU UTARA,iNewsBengkuluUtara.id - Warga Dusun 1 Desa Marga Sakti, Kecamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara, menyampaikan permintaan maaf atas polemik pengusuran bunga kaktus saat pelebaran jalan dua hari lalu, Selasa (31/10/2023).
"Hanya kesalahpahaman saja mas. Saya sudah berkordinasi dengan penanggungjawab pekerjaan jalan itu," kata Rio, suami Eka Anjani melalui seluler.
Rio mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tak berada dirumah. Dia saat ini tengah menjalankan tugas di Kota Bengkulu hingga satu bulan kedepan.
Pihak keluarga tak berniat menghalangi atau meminta ganti rugi atas rusaknya bunga kaktus yang ditanam istrinya di lokasi bahu jalan.
Kesalahpahaman ini terjadi lantaran saat pengusuran pihak pekerja tidak memberikan pemberitahuan kepada keluarganya terlebih dahulu.
"Tak akan memperpanjang masalah ini. Kami sudah meminta maaf kepada salah satu penanggungjawab pekerjaan atas insiden yang terjadi," imbuhnya.
Terpisah, salah satu pekerja perusahaan Angga Mulyana menegaskan, jika salah satu warga telah meminta maaf atas insiden tersebut.
"Dia sudah minta maaf melalui telepon. Kami berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan jalan ini," terang Angga Mulyana.
Angga menyebutkan, perbaikan jalan di jalur lintas Bengkulu Lebong ini akan dilaksanakan hingga akhir Tahun 2023.
Selain kualitas, pihak perusahaan harus menyelesaikan seluruh pekerjaan ini tepat waktu. Sanitasi air dua sisi jalan dibutuhkan agar kualitas jalan tak mudah rusak.
Sehingga pihak perusahaan harus membersihkan sepanjang jalur yang dikerjakan."Pembersihan bahu jalan ini dilakukan agar sanitasi air lancar. Kami imbau jangan menggangu hak bahu jalan," pintanya.
Polemik bunga kaktus ini muncul usai alat berat meratakan tanah di bahu jalan. Tak terima bunga kaktusnya rusak, Rio meminta ganti rugi kepada pekerja uang tunai Rp 500 ribu.
Pekerja juga diancam akan dilaporkan kepada sejumlah pihak hingga menerbitkan insiden pengerusakan itu pada surat kabar.
Editor : Ismail Yugo
Artikel Terkait