BENGKULU UTARA,iNewsBengkuluUtara.id - Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata mendampingi berkesempatan meresmikan Sekolah Lansia Tangguh di Kabupaten Bengkulu Utara yang digagas BKKBN Bengkulu dan Dinas PPKB Bengkulu Utara di Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, Kamis (12/11/2024).
Sekolah Lansia tersebut merupakan wadah pendidikan non formal bagi lansia di Kabupaten Bengkulu Utara, dengan harapan para lansia tersebut diusianya itu lebih produktif dan mandiri.
Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata mengatakan sekolah bagi lansia ini merupakan perdana di Kabupaten Bengkulu Utara dibawah binaan BKKBN dan Sekolah Lansia Tangguh di Desa Taba Baru merupakan sekolah lansia kedua.
Dirinya berharap, dengan adanya sekolah tersebut lansia di desa-desa lebih produktif, mandiri, sehat disaat usia senja. Dengan begitu, kepedulian pemerintah tidak hanya pada program sosialnya saja, melainkan wawasan dan kemandiriannya tetap diperhatikan.
"Kami apresiasi wadah tersebut, semoga pra lansia, lansia dan lansia lanjut di Kabupaten Bengkulu lebih produkti, sehat dan mandiri,"terangnya.
Bupati Bengkulu Utara terpilih, Arie juga berharap kepada Dinas PPKB untuk segera melakukan mapping ke desa yang memiliki jumlah lansia yang membutuhkan program tersebut.
"Ini program bagus untuk para lansia, saya minta kedepannya bisa ditambah wadah tersebut untuk menyasar ke desa-desa lainnya,"pungkasnya.
Terpisah Kepala DPPKB, Nova Hendriani saat dikonfirmasi menerangkan sekolah lansia tangguh dan mandiri merupakan program pemerintah melalui BKKBN yang dibentuk di desa-desa untuk wadah bagi lansia.
Nova menyebut, sekolah non formal lansia tersebut dibuka kelas khusus lansia dengan tiga kategori, yaitu pra lansia, lansia dan lansia lanjut dengan kelas yang tidak terbatas.
Kemudian lanjutnya, para lansia yang mengikuti kelas sekolah itu akan dilakukan pembinaan oleh kader PKK, kader BKKBN untuk melatih keterampilan, kemampuan serta menjaga kesehatan bagi lansia dengan harapan memiliki harapan diusia lanjut tersebut bisa lebih mandiri dan produktifm
"Sistem pembelajaran dilakukan pertemuan sebulan sekali, dan waktunya selama 10 bulan setelah itu para lansia tersebut akan dilanjutkan dengan wisuda,"ucapnya.
Editor : Ismail Yugo
Artikel Terkait