BANDARLAMPUNG, iNewsBengkuluUtara - Kecelakaan maut antara truk dengan sepeda motor menyebabkan seorang ayah dan anak tewas mengenaskan. Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di bawah flyover Rajabasa, Bandarlampung, Jumat (21/7/2023) pagi.
Kecelakaan maut itu terjadi saat korban, sang ayah akan mengantar anaknya ke sekolah.
Akibat peristiwa tersebut, dua pengendara sepeda motor yang merupakan ayah dan anak dikabarkan meninggal dunia tergilas truk. Sementara pengemudi truk kabur dan masih dalam pencarian polisi.
Salah satu warga, Yanto mengatakan, saat itu korban diduga hendak mengantarkan anaknya berangkat sekolah.
"Koban ini mau antar anaknya sekolah dari arah Jalan Komarudin, saat mau berputar arah di bawah flyover Komarudin korban terlindas mobil truk," ujar Yanto.
Akibat peristiwa itu, lanjut Yanto, korban mengalami luka berat di bagian kepala. Sementara, anaknya langsung dibawa ke rumah sakit.
"Korban kepalanya pecah dan helmnya hancur. Dia ini pemilik rumah makan minang. Anaknya dibawa ke rumah sakit," kata Yanto.
Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandarlampung Ipda Gunawan membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Ipda mengatakan, salah satu korban meninggal di tempat.
"Iya dibonceng sama bapaknya, bapaknya meninggal di tempat, anaknya meninggal di rumah sakit," ungkapnya.
Gunawan menjelaskan, peristiwa kecelakaan berawal saat korban melaju dari Jalan Komarudin hendak berputar arah di U-turn dekat flyover Rajabasa.
"Korban ini mau ambil ke arah kanan U-turn dan terjatuh lalu langsung terlindas truk dari arah Hajimena menuju ke Panjang," ucapnya.
Menurut Gunawan, korban saat itu terjatuh, kemudian tersambar kendaraan truk yang sedang melintas.
"Korban ini terjatuh sebelum terlindas, karena ada bekas goresan jalan yang lecet. Korban jatuh ke kanan lalu langsung disambar truk. Sopir truk ini sempat diberhentikan oleh pak ogah, tapi sopir truk langsung kabur," ungkapnya.
Namun, lanjut Gunawan, saat ini Satlantas Polresta Bandarlampung masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut lantaran minimnya CCTV di lokasi kejadian.
Editor : Hikmatul Uyun