Korban yang juga tak disebut namanya ini pun menggendeng pengacara Ido Raz dan Shani Segal. Diakui pihak keluarga, pelaku sebenarnya tidak memiliki catatan kriminal.
Meski begitu, pelaku mengalami masalah mental selama bertahun-tahun. Korban dan pihak keluarga saat ini mengaku sedang mencoba untuk pulih dari rasa trauma.
“Pemuda itu telah berurusan dengan masalah mental selama bertahun-tahun, dan dia tidak memiliki catatan kriminal," kata pihak pengacara.
Kini pelaku tidak dipenjara, melainkan hanya dirawat di rumah sakit jiwa setelah ditangkap. Sementara pelaku dimasukkan ke rumah sakit jiwa untuk evaluasi psikiatri yang akan menentukan status selanjutnya.
Untuk diketahui, necrophilia atau berhubungan seks dengan mayat secara teknis bukan tindak pidana di negara Israel.
Pada 2018, putusan Pengadilan Tinggi menetapkan, pelanggaran seksual hanya berlaku untuk orang yang masih hidup. Padahal oleh Organisasi Kesehatan Dunia, necrophilia digolongkan sebagai penyimpangan seksual.
Baca juga: " Miris, Pria Coba Bunuh Adik Perempuan supaya Bisa Berhubungan Seks dengan Mayatnya "
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait