Dia menambahkan, hampir 95 persen pihak keluarga mempelai pria mabuk sehingga pihak keluar mempelai perempuan menghubungi tokoh desa. “Kami menghubungi Gaon Burha (pemimpin desa) dan memberi tahu polisi," katanya.
Saking mabuknya, mempelai pria terlihat seperti pingsan di lantai saat ritual pernikahan hendak dimulai. Hal ini l membuat dia tidak bisa mengucapkan apa yang harus diucapkan dalam ritual pernikahan. Parahnya, ketika seorang tokoh setempat mencoba membimbingnya dia pun tak bisa mengikutinya.
“Mempelai pria bahkan tidak bisa keluar dari mobil sendirian dan ayahnya juga mabuk berat,” keluhnya.
Usai kejadian tersebut, keluarga pengantin wanita mengajukan pengaduan ke kantor polisi Nalbari. Mereka juga menuntut ganti rugi atas pernikahan itu.
Editor : Nur Ichsan
Artikel Terkait