Mendaki, Mengabdi, Memberi Arti: Jejak Kebaikan Mapala UI di Desa Manau Sembilan II Bengkulu

Vitrianda Hilba Siregar
Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) kembali mengukir jejak pengabdian lewat program Satria Hutan Indonesia (SHI) 2025. Foto: Ist

BENGKULU, iNewsBengkuluUtara.id – Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) kembali mengukir jejak pengabdian lewat program Satria Hutan Indonesia (SHI) 2025. Dengan misi "Mendaki, Mengabdi, dan Memberi Arti," tim SHI 2025 fokus pada misi pengabdian selama dua minggu, dari 6 hingga 17 Agustus, di Desa Manau Sembilan II, Bengkulu.

Tiga program utama mereka adalah Satu Huruf Seribu Harapan, Misi Kecil untuk Lingkungan, dan Merdeka Penuh Cerita. Tujuannya mulia: menumbuhkan minat literasi pada anak-anak, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat desa, terutama dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Memicu Minat Baca dan Mimpi Anak-anak

Melalui program ini, tim SHI 2025 berupaya meningkatkan minat baca siswa-siswi SDN 93 Kaur. Mereka tidak hanya memberikan materi, tetapi juga menatanya secara interaktif. Dengan metode read aloud, mereka membacakan buku-buku menarik seperti Rafa si Raflesia dan Sampah. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan nonton film inspiratif tentang cita-cita.

Kepala Sekolah SDN 93 Kaur, Pak Sardan, menyambut baik inisiatif ini, mengingat rendahnya minat baca di sekolahnya. Tim juga turut merapikan perpustakaan sekolah. "Fasilitas sekolah itu sulit untuk mendapat bantuan dana dari pemerintah," ungkap Pak Sardan. Oleh karena itu, dukungan dari Mapala UI sangat berarti, karena menurutnya, "sekolah yang bagus adalah sekolah yang menghidupkan perpustakaan."

Misi Kecil untuk Lingkungan: Edukasi Sampah Sejak Dini

Program ini fokus pada edukasi lingkungan. Berangkat dari masalah hewan ternak yang dilepasliarkan dan kebersihan lingkungan, tim mengajarkan anak-anak SDN 93 Kaur untuk memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Mereka menggelar sesi tanya jawab dasar tentang sampah dan dilanjutkan dengan kegiatan kreatif mendaur ulang galon bekas menjadi tempat sampah. Aksi ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan positif pada anak-anak, demi terciptanya lingkungan Desa Manau Sembilan II yang bersih dan asri.

Perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 RI menjadi penutup manis dari rangkaian pengabdian. Tim SHI 2025 berkolaborasi dengan Karang Taruna setempat untuk mengadakan acara 17 Agustus yang meriah. Berbagai lomba, mulai dari anak-anak hingga dewasa, digelar, termasuk lomba parut kelapa yang menjadi tradisi tahunan desa.

Acara ini dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu, yang menunjukkan semangat persatuan yang kuat. Program ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana bagi tim untuk lebih mengenal dan menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat desa.

Pada pertemuan terakhir, warga setempat  Sardan menyampaikan rasa terima kasihnya, berharap apa yang telah diberikan oleh Mapala UI dapat dilanjutkan. Dila, koordinator kegiatan, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme dan kolaborasi masyarakat yang membuat seluruh program berjalan lancar dan penuh makna.

Tim SHI 2025 pulang dengan membawa kenangan manis dan harapan besar, bahwa pengabdian mereka telah menanamkan benih perubahan yang akan terus tumbuh di Desa Manau Sembilan II.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network