JAKARTA, iNewsBengkuluUtara.id -- Perjuangan anak tukang bubur bernama Imron Ichwani demi menjadi seorang perwira TNI menyorot perhatian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Saat ini, Imron Ichwani masih berpangkat Sermatutar atau Sersan Mayor Satu Taruna. Ia masuk akmil TNI tahun 2018.
Pemuda asal Purbalingga Jawa Tengah ini mengaku sedari kecil ia memang ingin menjadi tentara.
"Dulu saya melihat tentara ini profesi yang mulia. Sehingga terketuk hati saya," ujar Imron, dikutip iNews.id dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis (22/9/2022).
Setelah lulus SMA, Imron Ichwani pun langsung ikut seleksi pendaftaran taruna TNI dan dinyatakan lolos.
Perjuangan haru anak tukang bubur jadi anggota TNI, didoakan Jenderal Andika Perkasa jadi brigjen
Saat tes seleksi, Imron Ichwani sempat ditanya soal pekerjaan orangtua. Tanpa meraasa malu, pemuda ini pun blak-blakan mengakukalau orangtuanya adalah tukang bubur.
"Bapakmu kerja dimana?" tanya Panglima TNI kala itu, Hadi Tjahkjanto. "Siap ! (ayah saya) pedagang bubur ayam," jawab Imron Ichwani.
Lantas, Imron pun menjelaskan keseharian ayahnya yang jadi tukang bubur ayam. Disebutkan Imron, ayahnya dagang bubur ayam dengan naik sepeda motor dari pagi hingga malam.
Meski ayahnya seorang tukang bubur ayam, Imron mengaku bangga akhirnya dia bisa lolos seleksi TNI.
"Bisa lulus, mengikuti pendidikan taruna itu merupakan kebanggaan bagi saya. Karena banyak sekali yang mendaftar namun tidak semuanya berkesempatan seperti saya," paparnya.
Setelah 5 tahun, Imron Ichwani akhirnya lolos dan memiliki pangkat Sermatutar.
Namun sayang, ayahnya yang menjadi tukang bubur itu belum sempat melihat keberhasilan Imron Ichwani. Sang ayah meninggal dunia.
Saat pembekalan kepada Capaja akademi TNI dan Akpol di Mabes TNI di Cilangkap, Cipayung Jakarta Timur, Jenderal Andika Perkasa penasaran dengan sosok Imron Ichwani.
Maka dari itu, sang Panglima TNI itu memanggil nama Imron Ichwani. Dipanggil seperti itu, Imron Ichwani langsung menghampiri Jenderal Andika Perkasa.
"Bapak masih ada?" tanya Jenderal Andika Perkasa.
Ditanya seperti itu, Imron langsung menundukkan wajahnya sedih teringat mendiang ayahnya.
Perjuangan anak tukang bubur lolos jadi anggota TNI, Jenderal Andika Perkasa doakan ini
"Izin, bapak sudah tidak ada. Ketika saya tingkat III 2021," ungkap Imron sedih. Istri Jenderal Andika Perkasa mengelus punggung Imron dan menenangkannya.
Saat Imron akan wisuda jurit, ayahnya dikabarkan meninggal dunia.
"Waktu saya tingkat III, saya tidak tahu karena tidak memegang alat komunikasi. Pada amalam hari, saya dipanggil untuk merapat ke kantor batalyon. Saya dieperintahkan orang rumah, dari situ saya sudah merasakan firasart tidak enak. Saya menelpon kakak saya, saya diberitahu kalau bapak sudah tidak ada," ungkapnya.
Mendengar kabar duka tersebut, Imron meminta izin kepada komandannya untuk izin pulang. Ia pun bernapas lega karena saat pulang ke rumah, Imron masih bisa menyolati dan menguburkan jenazah ayahnya.
Kesedihan sangat dirasakan Imron karena kepergian ayahnya itu bertepatan sebelum ia akan wisuda jurit.
Apalagi pihak keluarga sengaja menyembunyikan kabar ayahnya sakit agar Imron tetap fokus menjalani seleksi TNI-nya.
Sang ayah pun sengaja menyembunyikan sakitnya itu dari Imron. Demi menenangkan anak, sang ayah sempat berjanji akan hadir di wisuda.
"Pas kamu lulus dilantik, nanti bapak akan datang," ungkap Imron mengutip ucapan terakhir ayahnya.
Sayangnya, sang ayah dikabarkan meninggal sebelum Imron diwisuda.
"Bapak sekarang sudah tidak ada, saya merasa kehilangan sekali," ucap Imron.
Meski merasakan kehilangan begitu dalam, Imron mengucapkan janji kepada mendiang ayhnya.
"Pak, saya berjanji saya akan menjadi perwira, saya akan menjadi seorang pemimpin. Saya akan membantu orangtua, keluarga dan seluruh saudara-saudara. Saya akan menjunjung tinggi derajat orangtua. Saya akan tetap mendoakan bapak dimanapun bapak berada," ungkap Imron dengan suara menahan tangis.
Mendengar pengakuan Imron, Jenderal Andika Perkasa ikut terharu. Kini, sang panglima TNI itu pun mendoakan kesuksesan Imron Ichwani.
"Saya ingin dengar, 30 tahun lagi Imron menjadi Brigadir Jenderal atau Brigjen, atau pangkat lebih tinggi lagi," ucap Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
"Siap ! saya akan buktikan bahwa anak seorang tukang bubur bisa menjadi Jenderal," pungkas Imron.
Editor : Hikmatul Uyun