LEBONG, iNewsBengkuluUtara.id - Aksi massa dari Gerakan Pemuda Lebong menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Lebong, Senin (2/1/2023).
Meski sudah berorasi depan kantor Bupati Lebong sejak pukul 09.30 WIB, namun hinngga pukul 10.30 WIB belum satupun pejabat datang menemui massa.
"Keluar pak Bupati, temui rakyat Bapak ini. Bapak enak duduk di dalam kantor," teriak Yudi Hariansyah, Korlap aksi Gerakan Pemuda Lebong di depan Kantor Bupati Lebong.
Selain berorasi depan kantor Bupati, massa juga membawa pamflet bertuliskan "Kami hanya berempat, tapi kami mewakili ribuan masyarakat Lebong"
"Budayakan malu pak Bupati, keputusan-keputusan pak Bupati Kopli Ansori digugat dan kalah di PTUN," ujar orator Adha Satrianto.
Massa meminta Bupati Lebong untuk segera menemui massa di depan gerbang masuk Kantor Bupati Lebong. Jika tidak ditemui, massa mengancam akan tetap bertahan di depan kantor Bupati Lebong.
"Keluar pak Bupati, kami ini masyarakat Lebong, jangan duduk diam di dalam ruangan ber AC," teriak Adha lantang.
Massa juga menyebut jika Bupati Lebong Kopli Ansori tidak keluar menemui massa, maka patut diduga Bupati Lebong Kopli Ansori terlibat dengan Sekda Lebong Mustarani Abidin terkait dengan kebobrokan yang terjadi di Lebong.
"Bupati Lebong Kopli Ansori dan Sekda Mustarani sudah bekerja sama melakukan kebobrokan bagi Kabupaten Lebong," teriak Yudi.
Adapun tuntutan massa Gerakan Pemuda Lebong ini diantaranya meminta kepada Bupati Lebong untuk Transparan perihal Deposito APBD di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Curup senilai Rp50 miliar.
Mendesak aparat penegak hukum di Kabupaten Lebong dan Provinsi Bengkulu untuk segera menyelesaikan laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan Sekda Kabupaten Lebong.
Mendesak Kapolda Bengkulu segera menuntaskan dugaan kasus korupsi yang sudah masuk ke Polda Bengkulu.
Mendesak Gubernur Bengkulu untuk segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kabupaten Lebong. Dan laksanakan Pilkades 65 Desa di Kabupaten Lebong.
Editor : Debi Antoni
Artikel Terkait