BANDAR LAMPUNG, iNewsBengkuluUtara.id - Seorang pria di Teluk Betung Selatan Bandar Lampung ditangkap polisi setelah nekat mencabuli 3 orang bocah laki-laki yang masih tetangganya sendiri. Tersangka berdalih aksi pencabulan itu dilakukan karena kesal dan sakit hati setelah ditinggal pacar menikah.
Tersangka RS (21) warga Kelurahan Pesawahan Bandar Lampung hanya bisa pasrah saat digelandang petugas unit Reskrim Teluk Betung Selatan. Ia ditangkap polisi setelah nekat melakukan aksi pencabulan terhadap 3 bocah laki-laki.
Ironisnya, aksi bejat itu dilakukan tersangka terhadap para korban yang terhitung masih tetangganya sendiri. Menurut polisi, perbuatan asusila yang dilakukan tersangka terhadap ketiga korbannya terungkap setelah salah satu korban bercerita dengan keluarganya.
Korban mengaku dipaksa melakukan aksi pencabulan oleh tersangka dengan cara alat kelamin korban dimasukan ke dalam mulut tersangka.
Perbuatan bejat tersangka itu kemudian dilaporkan orang tua korban kepada pihak kepolisian.
Bahkan dari pemeriksaan polisi, sebelum melakukan aksi bejatnya, tersangka mengajak korban bermain di dalam rumahnya. Saat itulah tersangka membujuk rayu korban akan diberikan uang dan makanan jika mengikuti hawa nafsunya.
"Modus operandinya, yaitu awalnya pelaku merayu dan mengimingi para korban akan dibelikan jajan dan diberikan pulsa game agar korbannya mau menuruti keinginan pelaku. Selanjutnya pelak membuka celana dalam korban kemudian memegang dan memasukkan alat kelamin korban ke dalam mulut pelaku," tutur Kapolsek Teluk Betung Selatan, Kompol Adit Priyanto.
Sementara menurut tersangka, aksi bejad itu dilakukan lantaran kesal ditinggal wanita pujaannya menikah dengan orang lain. Tersangka berdalih sakit hati kemudian melampiaskan nadfsu bejatnya kepada ketiga orang korban yang masih di bawah umur.
"Saya pernah pacaran selama 7 tahun kemudian saya ditinggal nikah duluan sama calon saya. Bahkan saya hampir bunuh diri. Pacar saya perempuan," ungkap pelaku.
"Jadi karena kecewa sama pacar, saya cari (korban) laki," tambahnya.
Meski begitu, pelaku menyebut aksi bekatnya yang dimulai sejak Oktober 2022 itu hanya sekedar coba-coba.
"Kenapa korbannya anak-anak, karena awalnya saya mau coba-coba saja, gak ada pikiran lain. Ada 3 korbvan. Berapa kali, itu terjadi sejak bulan Oktober 2022. Mereka tetangga saya semua," pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait