BENGKULU,iNewsBengkuluUtara.id - Mahfud MD menjadi idola di sosok Capres dan Cawapres, mengalahkan sejumlah tokoh dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Bengkulu ke-26, di Universitas Prof. Dr. Hazairin, Kota Bengkulu, Minggu (19/3).
Musra yang diselingi dengan e-voting memilih nama capres-cawapres 2024 ini dihadiri ribuan relawan dan masyarakat dari beberapa wilayah Provinsi Bengkulu.
Salah satunya yang mendominasi yakni simpatisan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI) Mahfud MD.
Dalam kesempatan itu, simpatisan dan pengagum Mahfud MD membentangkan berbagai spanduk. Di antaranya, Mahfud Penerus Kepemimpinan Jokowi. Mahfud MD pilihan Te Kute. Mahfud MD pendekar hukum kabinet Indonesia maju.
Evan Trijasa, dari Dai Muda Bengkulu yang juga Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Bengkulu menyatakan, bersama ratusan simpatisan yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan kelompok masyarakat lainnya untuk mendukung Mahfud sebagai pemimpin Indonesia ke depan.
Dia menilai, rekam jejak, kapasitas, dan integritas Mahfud MD tidak dapat diragukan. Dari mulai pernah menjadi anggota DPR RI, Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur, Ketua Mahkamah Konstitusi hingga di era Presiden Jokowi dipercaya menjadi Menko Polhukam.
Selama menjadi Menko Polhukam lanjutnya, Mahfud sudah banyak melakukan pendobrakan kebuntuan kasus hukum hingga melakukan berbagai perbaikan terhadap institusi negara. "Mahfud ini bersih membersihkan," tandasnya.
Selanjutnya, forum penyampaian aspirasi praktis dikuasai oleh para pengagum ahli hukum tata negara dan konstitusi ini. Dari mulai Ketua Front Pembela Rakyat Rustam Efendi, Korban Mafia Tanah Aurego Jaya, Perkumpulan Keluarga Mahasiswa Rejang Aan Ade Putra, Dara Sinta Camelia dari Aliansi Perempuan Bengkulu, dan Yayan Farizal dari Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi.
"Mahfud MD sudah terbukti banyak melakukan dobrakan kasus hukum. Dari mulai BLBI, Kanjuruhan, Sambo, terbaru bongkar kawal isu pegawai pajak. Pak Mahfud bisa juga menyelesaikan kasus sengketa dan membongkar mafia tanah di Bengkulu," ujar Aurego Jaya.
Tak berhenti di situ, seniman Bengkulu, Paulus Narodom Sihanug sampai membikin puisi berisi kekaguman dan keyakinannya atas sosok Mahfud yang dinilai dapat membersihkan pemerintahan dari praktik kotor oknum-oknumnya.
"Baginya, memimpin adalah the real amanah. Kaki dan tangannya tidak terbelenggu. Kita sebut BLBI dan lainnya, maju tak gentar, sikapnya!" ujar Paulus membacakan sepotong bait puisinya.
Perwakilan Panitia Nasional Musra Fredy Tambunan berterima kasih dan mengapresiasi masyarakat Bengkulu yang amat antusias.
"Banyak yang bawa poster dukungan masing-masing jagoan. Tapi tetap damai dan berdampingan. Suarakan aspirasi dengan santun dan gembira. Kepala tetap dingin," pesannya saat sambutan.
Sedangkan tokoh Bengkulu yang juga eks politisi NasDem Patrice Rio Capella yang jadi pembicara, kagum dengan para simpatisan Mahfud. Menurut dia, alasan para pengagum Mahfud sangat masuk akal dan realistis.
"Saya pikir cerdas memilih Mahfud MD. Dia memang ahli hukum, dan sangat bisa diharapkan menyelesaikan berbagai keruwetan dan masalah hukum, khususnya soal mafia tanah di Bengkulu. Saat saya ke Jakarta, saya akan ketemu Mas Mahfud dan sampaikan dukungan kepada beliau luar biasa di kampung halaman saya," paparnya.
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea menambahkan, tiga besar capres sejauh ini, Ganjar dan Prabowo saling salip. Ada juga nama Airlangga. "Sementara cawapres, Mahfud MD, Sandiaga, Arsjad paling konsisten. Ada juga nama Moeldoko," tutur Andi di tempat terpisah.
Nantinya, hasil rangkaian Musra ini akan disampaikan dalam Musra puncak yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Mei mendatang.
Editor : Ismail Yugo