Mantan Kapolda Bengkulu Armed Wijaya Dinilai Punya Kans Besar di Pilgub Bengkulu

BENGKULU,iNewsBengkuluUtara.id - Nama mantan Kapolda Bengkulu akhir-akhir ini terus mencuat. Jenderal bintang dua ini dinilai memiliki kans kuat dalam pertarungan pemilihan Gubernur Bengkulu mendatang.

Hal ini ditegaskan Ketua Relawan Rumah Kiai Ma'ruf Amin (KMA) Bengkulu Paulus Norodom Sihanouk, Jumat (16/8/2024).

Baca Juga

Helmi-Armed atau Rohidin-Armed, Mana Paling Kuat?

"Saya rasa pak Armed memiliki kans yang kuat dalam Pilkada mendatang, siapapun pasangannya nanti. Pak Armed ini cukup kuat di akar rumput," papar Paulus yang akrab disapa Taifik ini menjawab pertanyaan awak media terkait potensi Armed Wijaya di Pilkada mendatang.

Menurut Paulus, Armed sebagai figur yang pernah menjabat Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolhukam RI tentu punya rekam jejak yang bagus berinteraksi dengan akar rumput.

"Waktu pak Armed menjabat Kapolda Bengkulu saya lihat intens berinteraksi dengan berbagai kompok masyarakat sipil. Menurut saya orangnya baik, apalagi pak Armed ini pernah punya jabatan strategis di Kemenko Polhukam. Soal kiprahnya di pemerintahan, saya rasa tidak bisa kita ragukan," tambah Paulus yang juga aktifis Katolik ini.

Baca Juga

Kuda Hitam Pilgub dan Peluang Armed Wijaya di Mata Aktifis Muhammadiyah

Saat ditanya potensi Armed akan merapat kemana, Paulus menjawab semua punya peluang besar. Baik ke Petahana maupun ke kandidat lainnya.

"Pak Armed ini ibarat 'kuda hitam' bisa jadi penentu kemenangan. Bersama petahana pasti kuat, dengan pak Helmi Hasan saya rasa juga kuat. Kita berdoa yang terbaik saja buat Bengkulu," pungkas Paulus.

Untuk diketahui, selain dikenal sebagai sosok seniman yang aktif di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada era 90an, kiprah Paulus di perpolitikan Bengkulu bukanlah orang baru, pada Pilpres 2014 ia pernah tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden, pada Pilpres 2019 Paulus pernah dipercaya sebagai ketua Relawan Rumah KMA (KH. Ma'ruf Amin) Provinsi Bengkulu. 

Editor : Ismail Yugo