Terkait Iuran, Komite SD N 178 Bengkulu Utara Mengaku Hanya Menyaksikan Hasil Keputusan Bersama

BENGKULU UTARA,iNewsBengkuluUtara.id - Komite SD N 178 Bengkulu Utara, Supriyadi menegaskan, pihaknya hanya menghadiri dan menyaksikan rapat ihwal iuran 600 ribu rupiah yang dibebankan per siswa.
Saat dikonfimasi, Supriyadi mengarahkan penulis untuk menanyakan langsung kepada pihak sekolah.
"Apa yang disampaikan pada dasarnya mereka yang lebih tau tantang anggaran. saya sebagai komite menghadiri dan menyaksikan hasil keputusan bersama," tulis Supriyadi, melalui pesan singkatnya.
Informasi diterima media ini, usai polemik mencuat, pihak sekolah mengelar rapat sekira pukul 15.00 WIB, pada Selasa (18/2/2025).
Hasil rapat ini, pihak sekolah mengembalikan iuran yang telah dibayarkan oleh sebagian wali siswa.
"Kalau masalah dikembalikan atau tidak saya belum ada laporan karna tanggal 17 hingga 18 saya berada di Bengkulu karna ibu saya masuk rumah sakit," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Napal Putih, Polda Bengkulu menegaskan, akan meminta klarifikasi pihak sekolah terkait nama Polsek yang ikut masuk ke daftar alokasi dana iuran.
"Kami akan minta klarifikasi kenapa nama Polsek masuk ke dalam daftar alokasi iuran wali murid," tegas Kapolsek Napal Putih, Iptu J Manurung.
Kapolsek menjelaskan, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, polisi tak diperkenankan untuk meminta apapun dari sejumlah pihak ataupun masyarakat.
Editor : Ismail Yugo