get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengenal Varian Catur, Permainan yang Mirip Catur Pengembangan dari Catur yang Jarang Orang Tahu

Mengenal Pembukaan Catur Gambit Raja, Pembukaan Catur Klasik Agresif Sering Dipakai Grandmaster

Selasa, 08 Agustus 2023 | 15:29 WIB
header img
Pembukaan catur Gambit Raja adalah salah satu pembukaan catur yang telah ada selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai bagian dari sejarah catur. (Foto: Wallpaperdesk)

BENGKULU UTARA, iNewsBengkuluUtara.id - Pembukaan catur Gambit Raja adalah salah satu pembukaan catur yang telah ada selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai bagian dari sejarah catur. Selama lebih dari seratus tahun, pembukaan catur ini mewakili masa kejayaan catur yang telah berlalu. 

Pada masa itu, orang tidak terlalu memperhatikan pembukaan dengan cermat, termasuk Gambit Raja. Meskipun begitu, pembukaan ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, meskipun dalam sejarah terbaru, reputasinya menurun.

Sejarah Pembukaan Gambit Raja 

Pada pertengahan abad ke-19, orang mulai menyadari bahwa pada umumnya gambit cenderung tidak stabil dan dapat mengarah pada posisi yang merugikan daripada menguntungkan. Pada saat itu, banyak pemain catur lebih memilih untuk mencari keunggulan posisi daripada taktik dalam pembukaan. 

Pada kejuaraan dunia catur pertama antara Steinnitz dan Zuckerfort pada tahun 1886, Gambit Raja mulai kehilangan reputasinya.

Pada abad ke-20, reputasi Gambit Raja semakin menurun, bahkan lebih rendah dari sebelumnya. Banyak tulisan yang menyatakan bahwa Gambit Raja sudah tidak digunakan lagi, terutama di level Grand Master. 

Perkembangan Pembukaan Catur Gambit Raja 

Artikel Spielman yang berjudul "From the Sickbed to the King's Gambit" dan komentar negatif dari Jose Raul Capablanca dalam bukunya yang berjudul "A Primer of Chess" tahun 1935, serta artikel Bobby Fischer yang berjudul "A Bust to the King's Gambit" pada tahun 1960-an, semakin menguatkan pandangan ini.

Banyak orang mungkin berpikir bahwa Gambit Raja sudah mati dan kehilangan reputasinya. Bahkan di level klub dan turnamen, jarang sekali saya melihat orang menggunakan pembukaan ini. 

Namun, ada beberapa fakta penting yang perlu diketahui bahwa beberapa pemain catur hebat seperti Alekhine, Keres, Fischer, dan Spassky kadang-kadang memilih untuk menggunakan Gambit Raja. 

Joel Galagher dan Nigel Short, dua Grand Master asal Inggris, juga pernah menggunakan pembukaan ini pada tahun 1997 di Madrid Super Tournament.

Dengan langkah f4 pada langkah kedua, pemain putih mencoba mengorbankan satu bidaknya untuk mendominasi pusat papan dan menyerang petak f7 dengan memanfaatkan jalur f yang terbuka. Namun, pemain putih juga akan menghadapi sedikit masalah karena posisi raja yang terbuka.

Langkah Pembukaan Catur Gambit Raja

Ada empat cara bagi pemain hitam untuk bereaksi terhadap langkah ini. Pertama, menerima dan mengambil bidak tersebut serta mempertahankan bidaknya. Kedua, menerima dan mengembalikan bidak tersebut. Ketiga, mengabaikan bidak tersebut. Keempat, menawarkan gambit balasan.

Jika hitam memilih untuk menerima gambit, langkahnya adalah 2...exf4 dan kemudian 3...g5 untuk mendukung bidak di f4 dan menguasai sayap raja.

Jika hitam memilih untuk mengembalikan bidak putih, langkahnya adalah 2...exf4 3.d4 d6 (pertahanan Becker). Langkah ini memungkinkan putih untuk mengambil kembali bidaknya di f4. Selain itu, hitam juga dapat memilih langkah 3...Ke7 atau 3...Kf6.

Jika hitam memilih untuk mengabaikan bidak tersebut, langkahnya adalah 2...Gc5 untuk mengembangkan perwira. Putih akan menghadapi kesulitan posisi jika melangkah 3.fxe5 karena hitam dapat melanjutkan dengan 3...Mh4+. Menolak gambit juga memberikan peluang kemenangan yang baik bagi putih dibandingkan menerima gambit itu.

Apabila hitam memilih untuk melakukan gambit balasan, langkah yang dapat diambil adalah 2...d5, yang juga dikenal sebagai Gambit Balasan Falkbeer. Gambit balasan ini sering dipilih karena alasan gaya bermain dan faktor psikologis. Dengan melakukan gambit balasan ini, putih yang awalnya berencana untuk menyerang akan beralih ke strategi bertahan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut