Sementara itu, Ketua salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat, Syahril, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh dewan guru dan masyarakat Bengkulu Utara, atas aksi yang dilakukan anggotanya.
Dengan adanya peristiwa yang terjadi, diharapkan manjadi pembelajaran lembaga yang dirinya pimpin untuk lebih baik dalam menjalin kemitraan.
"Minta maaf nian kak ya, atas tingkah laku mereka tu, pelajaran buat aku ke depan nya lagi, makasih kak yo," kata Syahril melalui seluler.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP N 25 Bengkulu Utara, Susmiati mengatakan, pihaknya tak melarang siapapun untuk menjalin komunikasi dengan pihak sekolah.
Namun pihaknya berharap, komunikasi yang terjalin dibarengi dengan tata krama dan adab yang baik.
"Sudah selesai. Kami berharap ini yang pertama dan terakhir. Kami bersifat terbuka dengan siapapun yang ingin menjalin komunikasi. Namun kami berharap kedepankan adab dan tata krama," jelasnya.
Editor : Ismail Yugo