Siswa SD N 178 Bengkulu Utara dibebani Iuran 600 Ribu untuk Biaya Monitoring Dinas,Korwil dan Polsek

BENGKULU UTARA,iNewsBengkuluUtara.id - Siswa Sekolah Dasar Negeri 178 Bengkulu Utara, harus membayar iuran 600 ribu untuk memenuhi sejumlah kebutuhan sekolah,
Dari selebaran yang dibagikan kepada wali murid, siswa siswi di Desa Pagardin, Kecamatan Ulok Kupai ini harus membayar iuran sebesar 639.782 rupiah.
Selain pembayaran pas foto, dana 639 ribu akan digunakan untuk membayar iuran Rayon, monitoring Dinas Pendidikan, Korwil dan monitoring pihak Polsek setempat.
Selain itu, alokasi dana juga akan digunakan untuk membayar pengawas UNBK, Proktor dan Teknisi UNBK, laporan UNBK, ATK, konsumsi panitia UNBK,honor panitia UNBK, les tambahan UNBK, tim penilai UNBK dan pengawas praktek UNBK.
Penulisan dan map ijazah serta kenang- kenangan Kelas enam ikut tercantum dalam selebaran. Secara rinci kebutuhan anggaran yang dibutuhkan mencapai 14.715.000 rupiah.
Iuran ini dibebankan kepada 23 siswa, hingga setiap peserta didik kelas enam dibebankan biaya 639.782 rupiah.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Sekolah SD 178 Bengkulu Utara, Hasan Gumanti Sihombing mengatakan, iuran yang ditetapkan merupakan kesepakatan pihak Komite sekolah dan wali murid.
"Saya sudah satu bulan tidak masuk sekolah, saya sedang sakit dan tengah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta," kata Hasan Gumanti.
Pihaknya akan memberikan klarifikasi ihwal ini. Iuran yang dilakukan ini berkaca seperti tahun lalu.
"Kami laksanakan rembukan dulu dengan komite sekolah, biar nanti seperti tahun kemaren. Semua berdasarkan musyawarah komite dan pihak sekolah," jelasnya melalui seluler.
Editor : Ismail Yugo