get app
inews
Aa Read Next : Ratusan Orang di Bengkulu Utara Menjadi Korban  Investasi Bodong, Kerugian Capai 20 Milyar

Ratusan Masyarakat Terdampak Abrasi Duduki Lahan HGU Terlantar PTPN VII

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:55 WIB
header img
Forum Masyarakat Urai Terdampak Abrasi menduduki lahan milik HGU PTPN VII.iNewsBengkuluUtara.id/Ismail Yugo

BENGKULU UTARA,iNewsBengkuluUtara.id - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Urai Terdampak Abrasi (FMUTA), duduki lahan HGU yang terlantar milik PTPN VII di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Selasa (22/2/2023).

Hal ini dilakukan usai forum inimenyurati presiden dan kementrian beberapa hari yang lalu, Ratusan masyarakat yang tergabung dalam forum masyarakat urai terdampak abrasi, selasa siang menduduki lahan HGU PTPN VII yang telah bertahun-tahun terlantar. 


Ketua FMUTA Yasimun menjelaskan, demi keberlangsungan hidup, ratusan masyarakat yang menduduki lahan HGU PTPN VII, akan membersihkan lahan tersebut untuk ditanami tamanan muda seperti cabai dan sayur-sayuran.


Yasimun menambahkan, kendati belum ada balasan atas surat yang telah dimasukan, namun pihaknya tetap akan menduduki lahan tersebut sampai ada kejelasan baik dari pemerintah maupun dari pihak PTPN VII. 


"Kita akan menduduki lahan ini sampai ada titik terang, baik dari pemerintah maupun dari PTPN" tegasnya.

Yasimun menlanjutkan, aksi yang dilakukan merupakan buntut kondisi wilayah Urai yang terus tergerus abrasi, sehingga menyebabkan  warga tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam, oleh karena itu warga berinisiatif memanfaatkan lahan yang terbengkalai.

 

Mengingat Desa Urai merupakan desa penyangga PTPN VII. "Kita berharap apa yang kami keluhkan selama ini dapat didengar oleh pemerintah,dalam hal ini masyarakar hanya untuk menyambung hidup bukan mencari kekayaan,"tutupnya.

 

Editor : Ismail Yugo

Follow Berita iNews Bengkuluutara di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut