get app
inews
Aa Text
Read Next : Di tuding Mencuri Daging Ayam 10 Kilogram, Mantan Karyawan Dapur SPPG Padang Jaya buka Suara

Warga Desa Sido Mukti Mengaku Merugi Ratusan Juta Karena Ikannya Mati Tercemar Limbah Sawit

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 17:33 WIB
header img
Petani alamai kerugian hingga ratusan juta akibat limbah sawit.iNewsBengkuluUtara.id/ismailyugo

BENGKULU UTARA,iNewsBengkuluUtara.idPetani Desa Sido Mukti, Kecamatan Padang Jaya, mengaku alami kerugian hingga ratusan juta lantaran ikannya mati tercemar limbah sawit, Jum at (3/10/2025).

"Kerugian hingga ratusan juta, ikan kami tercemar limbah sawit yang dialirkan perusahaan ke kebun-kebun warga," Ewo Aprian Hidayat

Selain dirinya, ada dua petani ikan lainnya mengalami hal serupa, dengan total  kerugian mencapai 15 ton, dengan harga normal 21 ribu rupiah per kilogramnya. 

Para petani ikan menduga matinya ikan dengan gejala perilaku yang berbeda ini disebabkan limbah PT BBS. 

Menggunakan pipa, limbah PT Bumi Berkah Sawit, dialirkan ke kebun-kebun kelapa sawit warga sebagai pupuk.

Dangkalnya parit tak mampu menampung limbah. Saat intensitas curah hujan tinggi pupuk limbah meluap mengalir ke kolam  warga.

"Kami sudah pernah melakukan lakukan mediasi, namun tak mendapatkan respon positif dari perusahaan," imbuh Ewo.

Tercatat, sebanyak lima kelompok petani ikan mengembangkan budidaya ikan air tawar dengan luas lahan hingga 47 hektar.

Atas kondisi ini, baik petani dan perusahaan menggelar mediasi di kantor Kecamatan Padang Jaya.

Pihak perusahaan bertanggung jawab dan berjanji akan menutup akses aliran limbah ke kebun warga.

"Terkait dengan kerugian, kami disini tidak bisa memutuskan, kita akan mencoba berkoordinasi dengan pihak pimpinan," Berton Situmeang, Mail Manager PT BBS.

Dalam mediasi, sejumlah butir kesepakatan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh pihak terkait.

"Mediasi telah dilakukan. Petani meminta ganti rugi, pihak perusahaan akan mengupayakan kepada pimpinannya," kata Camat Padang Jaya, Soini.

Pihak Kepolisian setempat memastikan, mediasi warga bersama PT BBS berjalan aman dan kondusif.

"Semua telah tertuang dalam berita acara, kita harapkan solusi terbaik antara warga dan pihak perusahaan," kata Kapolsek Padang Jaya, Polda Bengkulu, Iptu Novriyanti.

Dalam mediasi, Penyuluh Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Andika Rahman, S.St.Pi, M.Si menjelaskan terkait ciri-ciri ikan mati yang terindikasi terdampak limbah.

Pihaknya menemukan ciri-ciri mata ikan merah menonjol, sisik terkelupas, dan ikan dalam kondisi lemas.

"Ikan juga akan menjauh dari sumber air. Saat berada dipasar ikan akan lemas dan putih, bahkan saat diberikan oksigen pada plastik langsung lemas," papar Andika.

Meski petani telah menyiasati dengan menyuntikan hormon air garam, namun tetap tak dapat menyelamatkan hasil panen para petani.

Editor : Ismail Yugo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut