Menahun Dibiarkan Rusak, Warga Lebong Swadaya Perbaiki Jalan Milik Pemprov Bengkulu

LEBONG, iNewsBengkuluUtara.id - Kerusakan jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di Kabupaten Lebong dikeluhkan warga dalam Kabupaten Lebong. Bahkan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas warga pun turun tangan secara swadaya memperbaiki kerusakan ini, Minggu (15/1/2023).

Andi, warga Kelurahan Tes Kabupaten Lebong ini mengatakan kerusakan jalan milik Pemprov Bengkulu sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Namun, sampai saat ini belum ada perhatian serius dari pemerintah untuk memperbaiki atau melakukan pemeliharaan rutin terhadap ruas jalan lintas Lebong-Rejang Lebong ini.

Baca Juga

Badan Jalan Lintas Lebong-Curup Amblas, Kapolsek Rimbo Pengadang Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar

"Sudah bertahun-tahun pak jalan ini dibiarkan rusak begitu saja tanpa ada perbaikan maupun pemeliharaan dari pemerintah. Kami juga tidak tahu apa alasannya, mengapa jalan ini terkesan dibiarkan rusak begitu saja," kata Andi.

Menurut Andi, jalan yang berada di Desa Karang Dapo Kecamatan Bingin Kuning juga menjadi akses bagi pejabat Pemda Lebong menuju pusat perkantoran salah satunya adalah Wakil Bupati Lebong, Fahrurrozi yang tinggal di Desa Taba Anyar Kecamatan Lebong Selatan serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Lebong.

"Belum ada yang tekanok (peduli), meski jalan ini juga dilintasi oleh pejabat Pemda Lebong dan merupakan jalan lintas dari Kabupaten Lebong ke Rejang Lebong," sindirnya.

Baca Juga

Dewan Desak Pemprov Bengkulu Segera Tangani Jalan Rusak di Lebong

Darlis, warga Kelurahan Turan Lalang Kecamatan Lebong Selatan menambahkan pihaknya siap untuk memperbaiki kerusakan jalan ini jika ada yang ingin memberikan material.

Perbaikan yang dilakukan pihaknya ini hanya bersifat sementara dengan cara menutup lubang di badan jalan menggunakan material seadanya.

"Kalau ada yang mau memberikan material, kami siap pak untuk memperbaiki kerusakan ini. Agar tidak ada warga yang menjadi korban kecelakaan akibat kerusakan jalan ini," tambahnya.

Editor : Debi Antoni